Cloud
Computing
Cloud Computing? Mungkin banyak dari para pembaca yang
sudah sering dengar kata tersebut, atau belum pernah mendengar nya, tapi mungkin
pernah mendengar tentang istilah dalam bahasa Indonesia-nya, yaitu “Komputasi
Awan”. Walaupun begitu keberadaan cloud computing di era digital kini
sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari
seperti penggunaan email dan juga media sosial. Apa itu Cloud Computing? Apa
manfaat dari cloud computing? Bagaimana penerapan cloud computing? Berikut
adalah penjelasan tentang cloud computing.Tulisan ini sengaja dibuat untuk
mempermudah orang awam memahami Cloud Computing.
A. Pengertian
/ Definisi Cloud Computing.
Secara umum, definisi cloud
computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi
komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet
(awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui
komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang
terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan
sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola
data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk
menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses
data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
B. Manfaat
Cloud Computing
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu
penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam
hal efisiensi data, juga penghematan biaya.
Berikut adalah manfaat-manfaat dari penggunaan teknologi
berbasis sistem cloud :
- Semua Data Tersimpan di Server
Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan
pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan
layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri.
Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur
seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia
secara virtual.
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat
server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan
platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
- Fleksibilitas dan Skalabilitas
yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan
data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna
(user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah
meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli
peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan
dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk
menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat
menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti
infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan
biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah
disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi
software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi
berbasis Cloud.
C. Penerapan
Cloud Computing
Penerapan penyebaran cloud computing dibagi
beberapa model, yaitu :
Private Cloud
Penyebaran pada model ini digunakan untuk sebuah
komunitas atau perusahaan untuk kebutuhan internal. Dimana departemen IT akan
berperan sebagai penyedia layanan (service provider).
Public Cloud
Penyebaran pada model ini digunakan untuk masyarakat
umum. Dimana masyarakat dapat langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang
ada.
Community Cloud
Penyebaran pada model ini dibuat semata-mata untuk sebuah
komnitas tertentu, dimana konsumennya berasal dari organisasi tersebut memiliki
kesamaan tujuan atau perhatian pada suatu hal. Sebagai contoh dalam keamana,
aturan, dsb.
Hybrid Cloud
Pada model ini merupakan gabungan beberapa model cloud
(private, public, community) dimana data dan proses aplikasi dapat dibagi
secara berbeda pada cloud.
D. Karakteristik
Cloud Computing
Menurut NIST (National Institute of Standards and
Technology), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud
Computing, yaitu :
Merupakan sumber daya dari komputasi yang dikumpulkan
oleh penyedia layanan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dapat berupa
fisik (Storage, CPU, Memory, dsb) ataupun virtual.
Kapasitas layanan dari cloud provider tersedia
lewat jaringan dan bias diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti
smartphone, tablet, laptop, dsb.
Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan
yang digunakan secara otomatis. Dimana monitoring system ini, dapat melihat
beberapa sumber komputasi yang telah digunakan, seperti : bandwith, storage,
processing, dsb. Layanan ini sebagai bentuk tansparansi antara cloud provider
dan cloud consumer.
Kapasitas dari layanan cloud provider yang digunakan oleh
konsumen computing secara kebutuhannya. Konsumen ini dapat menaikkan ataupun
menurunkan kapasitas dengan bebas sesuai kebutuhan dari konsumen.
Konsumen computing dapat mengatur secara sendiri layanan
yang ingin dipakai pada sebuah system, tanpa perlu adanya interaksi manusia
terhadap penyedia layanan komputasi.
E. Kelebihan
dan Kekurangan Cloud Computing
Kelebihan
Cloud Computing
Berikut ini adalah beberapa kelebihan atau keuntungan
cloud computing baik bagi individu, maupun perusahaan.
1. Akses Mudah Dimanapun Anda
Berada
Untuk mengakses aplikasi yang kita perlukan saat bekerja,
kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama karena aplikasi atau data
yang kita butuhkan dapat diakses dimanapun melalui server.
2. Efisiensi Biaya
Penggunaan cloud computing akan mengurangi biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk operasional komputer terutama untuk hardware.
3. Meningkatkan ROI dan Cash Flow
Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa dengan
cloud kita tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital
expenditure. Perusahaan hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini
berarti mengkonversi capex menjadi opex (operating expenditure). Bagi
perusahaan, model seperti ini cukup menguntungkan karena akan memperbesar ROI
(return on Investment) dan melancarkan cash-flow.
4. Fleksibilitas dalam Menambah
Kapasitas
Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan
komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning
dalam hitungan menit, kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.
5. Kemudahan Monitoring dan
Manajemen Server
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih
mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal
melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk
membuat, meng-upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat
mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.
6. Meningkatkan availability dan
ketersediaan data
Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan
desain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data
center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain
yang menjamin fasilitas pendukung bekerja maksimal selama 24 jam sehari.
7. Fokus dalam Melakukan Bisnis
dan Pengembangan Perusahaan
Menurut survei, 80% dari waktu pekerjaan perusahaan IT
digunakan untuk kegiatanan operasi dan maintenance. Sisanya, 20% dari total
waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan IT.
Kekurangan
Cloud Computing
v Hal yang paling wajib dalam komputasi awan
adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju
komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka
jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi
hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air
terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum
stabil dan kurang memadai. v Kerahasiaan dan keamanan adalah salah
satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Dengan menggunakan sistem
komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan
kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh
paling sederhana adalah ketika sobat menyimpan foto-foto sobat di facebook
dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya
kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook. Andaikata
foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa
trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak
perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal
4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang
berbayar.
F. Layanan
Cloud Computing
Setelah pengguna mengetahui karakteristik dari Cloud
Computing, berikutnya akan dibahas jenis-jenis layanan dari Cloud Computing.
NIST sendiri membagi jenis layanan Cloud Computing menjadi tiga sebagai berikut:
1. Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan
dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud
provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa
digunakan dengan baik.
Contoh
dari layanan SaaS ini antara lain adalah :
Layanan
produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb.
Layanan
email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb.
Layanan
social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb.
Layanan
instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb.
2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa
menyewa “rumah” berikut lingkungannya, untuk menjalankan aplikasi yang telah
dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah”
tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik.
Pemeliharaan “rumah” ini (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi,
dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.
Sebagai analogi, misalkan ingin menyewa kamar hotel, kita
tinggal tidur di kamar yang sudah disewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan”
dari kamar dan lingkungan kamar. Yang terpenting adalah, suasananya nyaman
untuk digunakan. Jika suatu saat dibuat tidak nyaman, maka pelanggan dapat
pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya
Contoh penyedia layanan PaaS:
Amazon Web Service, Windows
Azure, dan GoogleApp Engine
Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada
aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus memikirkan “rumah” untuk
aplikasi, dikarenakan ahl tersebut sudah menjadi tanggung jawab cloud provider
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita
bisa “menyewa” infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory, network,
dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage),
memory (RAM), bandwidth , dan konfigurasi lainnya yang akan disewa. Untuk lebih
mudahnya, layanan IaaS ini adalah seperti menyewa komputer yang masih kosong.
Kita sendiri yang mengkonfigurasi komputer ini untuk digunakan sesuai dengan
kebutuhan kita dan bisa kita install sistem operasi dan aplikasi apapun
diatasnya
Contoh penyedia layanan IaaS :
Amazon EC2, Rackspace
Cloud, Windows Azure, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu
membeli komputer fisik, dan konfigurasi
komputer virtual tersebut dapat diubah (scale up/scale
down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah
kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage, dsb. dengan segera
Setelah kita tahu jenis layanan dari cloud computing, sekarang
kita bahas tentang deployment model dari cloud computing. Menurut NIST, ada
empat deployment model dari cloud computing ini, yaitu:
a. Public Cloud
Adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk
masyarakat umum. Pengguna bisa langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang
ada. Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar
untuk bisa menikmati layanannya.
Contoh
Public Cloud yang gratis: GoogleMail, Facebook, Twitter, Live Mail, dsb.
Contoh
Public Cloud yang berbayar: Sales Force, Office365, GoogleApps, dsb.
b. Private Cloud
Adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk
memenuhi kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya departemen IT
akan berperan sebagai service provider (penyedia layanan) dan departemen lain
menjadi service consumer. Sebagai service provider, tentu saja Departemen IT
harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan
standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik
infrastruktur, platform, maupun aplikasi yang ada.
Contoh
layanannya:
SaaS:
Web Application, Mail Server, Database Server untuk keperluan internal.
PaaS:
Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang untuk internal.
IaaS:
Virtual machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan internal.
c. Hybrid Cloud
Adalah gabungan dari layanan Public Cloud dan Private
Cloud yang diimplementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid
Cloud ini, kita bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public
Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud.
Contohnya:
Perusahaan A menyewa layanan dari GoogleApp Engine
(Public Cloud) sebagai “rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka
buat. Di negara tersebut ada aturan kalau data nasabah dari sebuah perusahaan
tidak boleh disimpan pada pihak ketiga. Untuk menaati peraturan yang ada, data
nasabah dari perusahaan A tetap disimpan pada database mereka sendiri (Private
Cloud), dan aplikasi akan melakukan konektifitasnya ke database internal
tersebut.
Perusahaan B menyewa layanan dari Office365 (Public
Cloud). Karena perusahaan B tersebut sudah mempunyai banyak user yang tersimpan
di Active Directory yang berjalan di atas Windows Server mereka (Private
Cloud), akan lebih efektif kalau Active Directory tersebut dijadikan identity untuk
login ke Office365
d. Community Cloud
Adalah layanan Cloud Computing yang dibangun eksklusif
untuk komunitas tertentu, yang consumer-nya berasal dari organisasi yang
mempunyai perhatian yang sama atas sesuatu/beberapa hal, misalnya saja standar
keamanan, aturan, compliance, dsb. Community Cloud ini bisa dimiliki,
dipelihara, dan dioperasikan oleh satu atau lebih organisasi dari komunitas
tersebut, pihak ketiga, ataupun kombinasi dari keduanya.
G. Cara
Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server
dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet
yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa
melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga
instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan
internet kemudian perintah-perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada
proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat
merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun
Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus
mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi
internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software
dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi
secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke
internet.
H. Penerapan
Cloud Computing oleh Perusahaan
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa
perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM
lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis
Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan
teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program
kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya
berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS)
ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah
diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik
toko berada. Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional,
Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui
Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan
untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Gmail
dan Yahoo mail
sebenarnya kita sudah lama menggunakan teknologi cloud
computing, hanya saja kita tidak sadar tentang teknologi tersebut. salah satu
contohnya adalah layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail yang sering kita
gunakan.
Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan
internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi.
Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa
melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan
akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan
penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith.
Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail.
Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen
hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software
manajemen email dan server semuanya ada di cloud (internet) dan secara total
dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc. Konsumen hanya perlu
menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya.
Sumber :
Buku:
Komunitas CloudComputing(2012). Cloud Indonesia.Cloud.
Pengantar Cloud Computing.2012.Alex
Budiyanto.(alex.budiyanto@cloudindonesia.org)
Sabharwal, Navin (2013). Apache CloudStack Cloud
Computing. United Kingdom : Penerbit Packt Publishing Ltd.
Budiyanto Alex. (2012). "Pengantar Cloud
Computing".
Website :
https://fidianingsih.wordpress.com/2012/11/25/pengantar-telematika-contoh-penerapan-komputasi-cloud-computing/