Nama : Eka Oktowani
Kelas : 4IA22
NPM : 52413813
Mata Kuliah : Pengantar Komputasi Modern
Dosen : Rina Noviana
Untuk tugas kelompok matakuliah softskill Pengantar
Komputasi Modern disini kelompok kami akan menjelaskan mengenai apa itu
BioInformatika dan bidang – bidang apa saja yang terkait dengan BioInformatika
itu sendiri.
Apa itu Bioinformatika ?
Bioinformatika adalah
salah satu cabang baru ilmu biologi yang merupakan perpaduan antara biologi dan
teknologi informasi. Menurut Durso (1997) bioinformatika adalah manajemen dan
analisis informasi biologis yang disimpan dalam database.
Bioinformatika ialah
ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasi untuk mengelola dan
menganalisis informasi hayati. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode
matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah
biologi, terutama yang terkait dengan penggunaan sekuens DNA dan asam amino.
Contoh topik utama bidang ini meliputi pangkalan datauntuk mengelola informasi
hayati, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk
meramalkan. Ilmu ini mengajarkan aplikasi, analisis, dan mengorganisir miliaran
bit informasi genetik dalam sel mahluk hidup. Studi bioinformatika terutama
didukung uleh studi genomik, biologi komputasi, dan teknologi komputer. Menurut
Roderick (lihat Hieter & Boguski, 1997), genomik adalah studi yang
berhubungan dengan pemetaan, sekuen, dan analisis genom. Walaupun belum jelas,
secara umum Genomik bisa diartikan sebagai penggunaan informasi genom secara
sistematis, dengan data eksperimental baru untuk menjawab permasalahan
biologis, medis, maupun industri (Jordan, 1999).
Bioinformatika sendiri
mencakup kajian yang lebih mendalam dari genomik. Dalam studi bioinformatika
digunakan komputer yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang sangat banyak
dan didukung berbagai macam software untuk menganalisis jutaan data yang
berasal dari mahluk hidup. Bioinformatika merupakan ilmu terapan yang lahir
dari perkembangan teknologi informasi dibidang molekular. Pembahasan dibidang
bioinformatik ini tidak terlepas dari perkembangan biologi molekular modern,
salah satunya peningkatan pemahaman manusia dalam bidang genomic yang terdapat
dalam molekul DNA.
Kemampuan untuk
memahami dan memanipulasi kode genetik DNA ini sangat didukung oleh teknologi
informasi melalui perkembangan hardware dan soffware. Baik pihak pabrikan
sofware dan harware maupun pihak ketiga dalam produksi perangkat lunak. Salah
satu contohnya dapat dilihat pada upaya Celera Genomics, perusahaan
bioteknologi Amerika Serikat yang melakukan pembacaan sekuen genom manusia yang
secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi sehingga bisa melakukan pekerjaannya
dalam waktu yang singkat (hanya beberapa tahun).Perkembangan teknologi DNA
rekombinan memainkan peranan penting dalam lahirnya bioinformatika.
Bidang-bidang yang terkait dengan bioinformatika
- Biophysics
Biologi molekul sendiri merupakan pengembangan yang
lahir dari biophysics. Biophysics adalah sebuah bidang yang mengaplikasikan
teknik- teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British
Biophysical Society). Sesuai dengan definisi tersebut, bidang ini merupakan
suatu bidang yang luas. Namun secara langsung disiplin ilmu ini terkait dengan
Bioinformatika karena penggunaan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami
struktur.
- Computational Biology
Computational biology merupakan bagian dari
Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang paling dekat dengan bidang
Biologi umum klasik. Fokus dari computational biology adalah gerak evolusi,
populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel. Tak
dapat dielakkan bahwa Biologi Molekul cukup penting dalam computational
biology, namun itu bukanlah inti dari disiplin ilmu ini. Pada penerapan
computational biology, model-model statistika untuk fenomena biologi lebih
disukai dipakai dibandingkan dengan model sebenarnya. Dalam beberapa hal cara
tersebut cukup baik mengingat pada kasus tertentu eksperimen langsung pada fenomena
biologi cukup sulit. Tidak semua dari computational biology merupakan
Bioinformatika, seperti contohnya Model Matematika bukan merupakan
Bioinformatika, bahkan meskipun dikaitkan dengan masalah biologi.
- Medical Informatics
Medical informatics lebih memperhatikan struktur dan
algoritma untuk pengolahan data medis, dibandingkan dengan data itu sendiri.
Disiplin ilmu ini, untuk alasan praktis, kemungkinan besar berkaitan dengan data-data
yang didapatkan pada level biologi yang lebih “rumit” – yaitu informasi dari
sistem-sistem super selular, tepat pada level populasi— di mana sebagian besar
dari Bioinformatika lebih memperhatikan informasi dari sistem dan struktur
biomolekul dan selular.
- Cheminformatics
Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis
kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk
penemuan dan pengembangan obat (Cambridge HealthechInstitute’s Sixth Annual
Cheminformatics conference). Pengertian disiplin ilmu yang disebutkan diatas
lebih merupakan identifikasi dari salah satu aktivitas yang paling populer
dibandingkan dengan berbagai bidang studi yang mungkin ada di bawah bidang ini.
Salah satu contoh penemuan obat yang paling sukses sepanjang sejarah adalah
penisilin, dapat menggambarkan cara untuk menemukan dan mengembangkan obat-obatan
hingga sekarang meskipun terlihat aneh. Cara untuk menemukan dan mengembangkan
obat adalah hasil dari kesempatan, observasi, dan banyak proses kimia yang
intensif dan lambat. Sampai beberapa waktu yang lalu, desain obat dianggap
harus selalu menggunakan kerja yang intensif, proses ujidan gagal (trial-error
process). Ruang lingkup pembelajaran dari cheminformatics ini sangat luas.
Contoh bidang minatnya antara lain: Synthesis Planning, Reaction and Structure
Retrieval, 3-D Structure Retrieval,Modelling, Computational Chemistry,
Visualisation Tools and Utilities.
- Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum
selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar. Genomics
adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingkan seluruh komplemen
genetik dari satu spesies atau lebih. Secara logis tentu saja mungkin untuk
membandingkan genom-genom dengan membandingkan kurang lebih suatu himpunan
bagian dari gen di dalam genom.
- Proteomics
Istilah proteomics pertama kali digunakan untuk
menggambarkan himpunan dari protein-protein yang tersusun (encoded) oleh genom.
Ilmu yang mempelajari proteome, yang disebut proteomics, pada saat ini tidak
hanya memperhatikan semua protein di dalam sel yang diberikan, tetapi juga
himpunan dari semua bentuk isoform dan modifikasi dari semua protein,interaksi
diantaranya, deskripsi struktural dari protein-protein dan kompleks-kompleks
ordetingkat tinggi dari protein. Mengkarakterisasi sebanyak puluhan ribu
protein-protein yang dinyatakan dalam sebuah tipesel yang diberikan pada waktu
tertentu– apakah untuk mengukur berat molekul atau nilai-nilaiisoelektrik
protein-protein tersebut– melibatkan tempat penyimpanan dan perbandingan daridata
yang memiliki jumlah yang sangat besar, tak terhindarkan lagi akan memerlukan
Bioinformatika.
- Pharmacogenomics
Pharmacogenomics adalah aplikasi dari pendekatan
genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat. Contohnya
meliputi menjaring semua genom untuk penerima yang potensial dengan menggunakan
cara Bioinformatika, atau dengan menyelidiki bentuk pola dari ekspresigen di
dalam baik patogen maupun induk selama terjadinya infeksi, atau maupun dengan
memeriksa karakteristik pola-pola ekspresi yang ditemukan dalam tumor atau contoh
daripasien untuk kepentingan diagnosa (kemungkinan untuk mengejar target
potensial terapi kanker).
- Pharmacogenetics
Tiap individu mempunyai respon yang berbeda-beda
terhadap berbagai pengaruh obat; sebagian ada yang positif, sebagian ada yang
sedikit perubahan yang tampak pada kondisimereka dan ada juga yang mendapatkan
efek samping atau reaksi alergi. Sebagian dari reaksi-reaksi ini diketahui mempunyai
dasar genetik. Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang
menggunakan metode genomik/Bioinformatika untuk
mengidentifikasihubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single Nucleotide
Polymorphisms), karakteristik dari profil respons pasien tertentu dan
menggunakan informasi-informasi tersebut untuk memberitahu administrasi dan
pengembangan terapi pengobatan.
Source :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar