KONSEP PEMBUATAN SCRIPT GAME
Untuk kali ini saya akan sedikit membahas mengenai konsep
pembuatan script game. Di dalam game sendiri terdapat berbagai komponen yaitu:
1. Grafik
Merupakan suatu hal yang penting dalam game, dimana grafik ini
akan membuat game menjadi daya tarik user untuk memainkan game. Semakin bagus
grafik maka game tersebut semakin seperti dalam dunia nyata.
2. Suara
Suara adalah salah satu komponen utama game karena dengan
adanya suara pada game maka game tersebut akan menarik sehingga kita dapat
merasakan kondisi dalam game tersebut.
3. AI(kecerdasan Buatan)
AI(artificial Inteligence) adalah komponen game yang dapat
membuat game tersebut menjadi lebih menantang. Dengan menggunakan AI, game
dapat berpikir untuk mengalahkan pemain sehingga membuat game lebih seru.
4. Skenario Game
Merupakan skenario dalam game, si pemain seolah-olah bermain
sesuai dengan petunjuk yang ada di game tersebut, sehingga dapat dikatakan game
tersebut memiliki cerita sehingga membuat pemain lebih asyik memainkan game
tersebut
5. Multiplayer
Ppemain dapat bermain dengan teman-temannya dan orang lain
sehingga game itu dapat dimainkan lebih dari 1 orang. dengan kata lain,
multiplayer adalah sebuah mode dalam game dimana game dimainkan oleh pemain
lainnya sehingga bermain game secara bersama-sama.
Game sendiri memiliki dua cara dalam pembuatan game, yaitu
dengan membuat sendiri programnya atau dengan menggunakan game maker yang hanya
tinggal drag and drop saja, dan dengan membuat script alias ngoding sendiri.
Pembuatan script game bisa dilakukan dengan berbagai bahasa
pemrograman, contohnya yang paling sering dipakai adalah bahsa C++, VB, Java,
dll.
Hal - hal yang perlu diperhatikan :
1. Speed
Bahasa scripting untuk game harus mampu berjalan secepat
mungkin. Jika kita berniat untuk menggunakan banyak script untuk
perilakukarakter dan kejadian di level game, maka script akan perlu untuk
mengeksekusi sebagai bagian dari loop game utama.
2. Kompilasi dan Interpretasi (penyusunan dan penafsiran)
Penafsiran bahasa diambil melalui formatteks. Interpreter
melihat setiap baris, penyusunan bekerja sesuai yang maksud dari script,
dan melakukan tindakan yang spesifik. Bahasa byte-terkompilasi dikonversi dari
teks ke formatinternal, yang disebut byte code. Kode byte biasanya jauh
lebih padat daripada format teks.Karena kode byte dalam suatu
formatdioptimalkan ketika dieksekusi, agar dapat berjalan lebih cepat.
3. Ekstensibilitas dan Integrasi
Sebuah script yang mengendalikan karakter, misalnya, harus
mampu untuk menanyai game untuk mencaritahu apa yang bisa dilihat dan kemudian membiarkan
game tahu apa yang akan dilakukansebagai aksinya.
4. Re-Entrancy (ikut serta ulang)
Fungsi ini sering berguna untuk memanggilscript menjadi
diikutsertakan ulang. Mereka dapat berjalan untuk sementara waktu, dan
ketikaanggaran waktu telah habis script akan dapat ditunda. Sebuah script untuk
mengendalikan sebuah karakter, misalnya, mungkin memiliki lima tahapan yang
berbeda (memeriksa situasi,memeriksa kesehatan, menentukan gerakan,rencana
rute, dan melaksanakan gerakan). Ini dapat dimasukkan dalam satu script yang menghasilkan
penyekat antara setiap bagian.Kemudian masing-masing akan berjalan dengan setiap
lima frame, dan beban dari eksekusi AI akan di distribusikan
5. Embedding (Penanaman)
Embedding berhubungan dengan ekstensibilitas.Sebuah bahasa
yang tertanam dirancang untuk dimasukkan ke dalam program lain. Dalam
game, sistemscripting perlu dikontrol dari dalam program utama.Game yang
menentukan jalannya script harusdijalankan dan harus dapat memberitahu mesin
terkait bahasa scripting yang cocok untuk memproses scripttersebut.
6. Open Source
Bahasa yang open source yaitu bahasa yang bisa di pakai di
berbagai operasi sistem. Bahasa seperti ini contohnya C++, Java. Sebaiknya
dalam membuat script game menggunakan bahasa yang open source, agar aplikasi
game dapat dipakai oleh pengguna opersi sistem apapun.
Scenario game adalah langkah awal dalam membuat sebuah game,
dengan scenario game dapat mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita
buat. Scenario game merupakan sebuah cerita khusus yang melatarbelakangi
kejadian-kejadian dalam game. Perbedaan scenario dengan scenario game adalah
kalau scenario itu merupakan sekuens linier dari suatu adegan adegan, turn around
point, dialog, dan seterusnya; scenario game adalah gabungan dokumen yang
mendiscriptsikan secara kompleks semua segi game yang direncanakan. Konsep
dalam scenario mencakup prinsip-prinsip dasar, gaya game, kerangka peraturan,
sinopsis cerita (kalau ada cerita), karakteristik game, contoh misi, atau
situasi-situasi dalam game dan bisa juga diferensiasi perangkat pengguna atau
ada eek-efek khusus serta akhirnya unsur-unsur spesifik yang menjadi andalan
pencipta. Dalam penutup sinopsis seharusnya dicantumkan daftar unsur yang unik
dan orisinil serta faktor-faktor yang bisa dijadikan daya jual tinggi bagi
judul tersebut. Kalau konsep sudah diterima, artinya sudah disetujui produser,
dinilai positif oleh tim dan sebagainya, desainer game mulai menulis dengan
documents.
Tidak ada patokan umum apa saja yang harus menjadi bagian
scenario game, karena ada banyak perbedaan tergantung projectnya. Tetapi dalam
satu hal semua dokumen sama, harus mendescriptsikan game secara kompleks maupun
mendetail. Setelah membaca design document, anda seharusnya memiliki gambaran
lengkap tentang produk akhir. Salah satu dokumen biasanya menjelaskan mekanisme
game. Ada descriptsi lokasi secara lisan maupun dalam sketsa, scenario cerita,
bisa disebutkan diferensiasi perangkat pengguna. Singkatnya, dalam struktur
dokumen-dokumen ini seharusnya terdapat seluruh materi yang mencakup seluruh
aspek game. Baru berdasarkan scenario game yang lengkap bisa ditulis
spesifikasi untuk rancangan engine atau modifikasi engine yang sudah ada, dan
rencana produksi. Bagian akhir dari scenario game adalah catatan-catatan
desainer game, di mana dicantumkan misalnya ide-ide susulan atau perubahan yang
dilakukan berdasarkan hasil tes, dan seterusnya.
Script (script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam
tingkat kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi
interpreter, script biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih
kompleks dan hasil script digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks
itu.
Contohnya ialah penyisipan script assembly ke dalam program
Pascal untuk mengakses hardware pada level bahasa tingkat rendah. Script
merupakan kumpulan sintaks bahasa pemrograman yang siap untuk di-compile. Untuk
mengetahui tentang script, disini ada sedikit rangkuman tentang script :
Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap
perintah dalam situs yang pada saat di akses.
Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau
interaktifnya sebuah situs.
Semakin banyak script yang digunakan maka akan terlihat
semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus.
Bahasa dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM.
Macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets,
VBScript.
Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan
dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan
dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan
outline dari sebuah project, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan
istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat
kerangka pembuatan websites dan project media interaktif lainnya seperti iklan,
film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap
perancangan /desain.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat
membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu
reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi
hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa
penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah
cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film,
dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing.
Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam.
Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap
hasil kerja mereka. Untuk project tertentu, pembuat Storyboard memerlukan
ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang
bermacam.
Semoga bermanfaat bagi yang membacanya
DAFTAR PUSTAKA: