Senin, 18 April 2016

#PetGame (Konsep Pembuatan Script Game)

KONSEP PEMBUATAN SCRIPT GAME

Untuk kali ini saya akan sedikit membahas mengenai konsep pembuatan script game. Di dalam game sendiri terdapat berbagai komponen yaitu:

1. Grafik
Merupakan suatu hal yang penting dalam game, dimana grafik ini akan membuat game menjadi daya tarik user untuk memainkan game. Semakin bagus grafik maka game tersebut semakin seperti dalam  dunia nyata.

2. Suara
Suara adalah salah satu komponen utama game karena dengan adanya suara pada game maka game tersebut akan menarik sehingga kita dapat merasakan kondisi dalam game tersebut.

3. AI(kecerdasan Buatan)
AI(artificial Inteligence) adalah komponen game yang dapat membuat game tersebut menjadi lebih menantang. Dengan menggunakan AI, game dapat berpikir untuk mengalahkan pemain sehingga membuat game lebih seru.

4. Skenario Game
Merupakan skenario dalam game, si pemain seolah-olah bermain sesuai dengan petunjuk yang ada di game tersebut, sehingga dapat dikatakan game tersebut memiliki cerita sehingga membuat pemain lebih asyik memainkan game tersebut

5. Multiplayer
Ppemain dapat bermain dengan teman-temannya dan orang lain sehingga game itu dapat dimainkan lebih dari 1 orang. dengan kata lain, multiplayer adalah sebuah mode dalam game dimana game dimainkan oleh pemain lainnya sehingga bermain game secara bersama-sama.


Game sendiri memiliki dua cara dalam pembuatan game, yaitu dengan membuat sendiri programnya atau dengan menggunakan game maker yang hanya tinggal drag and drop saja, dan dengan membuat script alias ngoding sendiri.
Pembuatan script game bisa dilakukan dengan berbagai bahasa pemrograman, contohnya yang paling sering dipakai adalah bahsa C++, VB, Java, dll.
Hal - hal yang perlu diperhatikan :

1. Speed 
Bahasa scripting untuk game harus mampu berjalan secepat mungkin. Jika kita berniat untuk menggunakan banyak script untuk perilakukarakter dan kejadian di level game, maka script akan perlu untuk mengeksekusi sebagai bagian dari loop game utama.

2. Kompilasi dan Interpretasi (penyusunan dan penafsiran)
Penafsiran bahasa diambil melalui formatteks. Interpreter melihat setiap baris, penyusunan bekerja sesuai yang maksud dari script, dan melakukan tindakan yang spesifik. Bahasa byte-terkompilasi dikonversi dari teks ke formatinternal, yang disebut byte code. Kode byte biasanya jauh lebih padat daripada format teks.Karena kode byte dalam suatu formatdioptimalkan ketika dieksekusi, agar dapat berjalan lebih cepat.

3. Ekstensibilitas dan Integrasi
Sebuah script yang mengendalikan karakter, misalnya, harus mampu untuk menanyai game untuk mencaritahu apa yang bisa dilihat dan kemudian membiarkan game tahu apa yang akan dilakukansebagai aksinya.

4. Re-Entrancy (ikut serta ulang)
Fungsi ini sering berguna untuk memanggilscript menjadi diikutsertakan ulang. Mereka dapat berjalan untuk sementara waktu, dan ketikaanggaran waktu telah habis script akan dapat ditunda. Sebuah script untuk mengendalikan sebuah karakter, misalnya, mungkin memiliki lima tahapan yang berbeda (memeriksa situasi,memeriksa kesehatan, menentukan gerakan,rencana rute, dan melaksanakan gerakan). Ini dapat dimasukkan dalam satu script yang menghasilkan penyekat antara setiap bagian.Kemudian masing-masing akan berjalan dengan setiap lima frame, dan beban dari eksekusi AI akan di distribusikan

5. Embedding (Penanaman)
Embedding berhubungan dengan ekstensibilitas.Sebuah bahasa yang tertanam dirancang untuk dimasukkan ke dalam program lain. Dalam game, sistemscripting perlu dikontrol dari dalam program utama.Game yang menentukan jalannya script harusdijalankan dan harus dapat memberitahu mesin terkait bahasa scripting yang cocok untuk memproses scripttersebut.

6. Open Source
Bahasa yang open source yaitu bahasa yang bisa di pakai di berbagai operasi sistem. Bahasa seperti ini contohnya C++, Java. Sebaiknya dalam membuat script game menggunakan bahasa yang open source, agar aplikasi game dapat dipakai oleh pengguna opersi sistem apapun. 

Scenario


Scenario game adalah langkah awal dalam membuat sebuah game, dengan scenario game dapat mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita buat. Scenario game merupakan sebuah cerita khusus yang melatarbelakangi kejadian-kejadian dalam game. Perbedaan scenario dengan scenario game adalah kalau scenario itu merupakan sekuens linier dari suatu adegan adegan, turn around point, dialog, dan seterusnya; scenario game adalah gabungan dokumen yang mendiscriptsikan secara kompleks semua segi game yang direncanakan. Konsep dalam scenario mencakup prinsip-prinsip dasar, gaya game, kerangka peraturan, sinopsis cerita (kalau ada cerita), karakteristik game, contoh misi, atau situasi-situasi dalam game dan bisa juga diferensiasi perangkat pengguna atau ada eek-efek khusus serta akhirnya unsur-unsur spesifik yang menjadi andalan pencipta. Dalam penutup sinopsis seharusnya dicantumkan daftar unsur yang unik dan orisinil serta faktor-faktor yang bisa dijadikan daya jual tinggi bagi judul tersebut. Kalau konsep sudah diterima, artinya sudah disetujui produser, dinilai positif oleh tim dan sebagainya, desainer game mulai menulis dengan documents.

Tidak ada patokan umum apa saja yang harus menjadi bagian scenario game, karena ada banyak perbedaan tergantung projectnya. Tetapi dalam satu hal semua dokumen sama, harus mendescriptsikan game secara kompleks maupun mendetail. Setelah membaca design document, anda seharusnya memiliki gambaran lengkap tentang produk akhir. Salah satu dokumen biasanya menjelaskan mekanisme game. Ada descriptsi lokasi secara lisan maupun dalam sketsa, scenario cerita, bisa disebutkan diferensiasi perangkat pengguna. Singkatnya, dalam struktur dokumen-dokumen ini seharusnya terdapat seluruh materi yang mencakup seluruh aspek game. Baru berdasarkan scenario game yang lengkap bisa ditulis spesifikasi untuk rancangan engine atau modifikasi engine yang sudah ada, dan rencana produksi. Bagian akhir dari scenario game adalah catatan-catatan desainer game, di mana dicantumkan misalnya ide-ide susulan atau perubahan yang dilakukan berdasarkan hasil tes, dan seterusnya.


Script


Script (script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter, script biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan hasil script digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu.

Contohnya ialah penyisipan script assembly ke dalam program Pascal untuk mengakses hardware pada level bahasa tingkat rendah. Script merupakan kumpulan sintaks bahasa pemrograman yang siap untuk di-compile. Untuk mengetahui tentang script, disini ada sedikit rangkuman tentang script :
Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat di akses. 
Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs. 
Semakin banyak script yang digunakan maka akan terlihat semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus. 
Bahasa dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM. 
Macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets, VBScript.


Storyboard


Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah project, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan project media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.

Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.

Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka. Untuk project tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam.




Semoga bermanfaat bagi yang membacanya

DAFTAR PUSTAKA:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar